LEWOLEBA – ANGGOTA MPR RI dari Fraksi Partai NasDem Julie Sutrisno Laiskodat menggelar sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Lewoleba, Kabupaten Lembata, Jumat, 1 Agustus 2025. Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan dibuka Wakil Bupati Lembata Muhamad Nasir dan menghadirkan Anselmus Asan Ola sebagai pemateri.
Wabup Muhamad Nasir dalam sambutan pembukaan mengatakan, momentum sosialisasi bukan sekadar seremonial belaka, tetapi dengan mendapatkan materi maka para peserta bisa menjadi bagian panji bangsa dalam membangun dan memperkokoh keutuhan bangsa ini.
Bicara pilar bangsa, urainya, bukan saja menjadi tanggung jawab pemimpin, tetapi merupakan tanggung jawab kolektif pemerintah, masyarakat dan partai politik untuk mengejawantahkan empat pilar kebangsaan ini.
“Momentum ini sedianya Ibu Julie Sutrisno Laiskodat hadir bersama namun karena ada tugas kenegaraan yang tak dapat diwakilkan maka Ibu sampaikan untuk buka kegiatan ini,” kata Wabup Nasir.
Pada kesempatan itu, ia juga mengapresiasi peran Julie Sutrisno Laismodat dalam mendukung pembangunan di Lembata yang sudah tertuang di dalam visi dan misi walau diakuinya saat ini belum tampak, namun ke depan akan diramu agar tampak dan dipancarkan di Lembata dan dapat berjalan dengan baik.
Sebagai kader NasDem, lanjutnya, dari sisi komunikasi politik, telah dibangun bersama Julie Sutrisno Laidkodat dan dalam waktu dekat balai latihan kerja (BLK) akan jalan.
Selain itu, dari komunikasi politik itu pula, Lembata mendapatkan alikasi anggaran Rp24 miliar dana untuk insentif daerah juga telah dimasukan sejumlah dokumen penanggulangan bencana.
“Ini juga bagian dari komunikasi politik dengan Ibu Julie Sutrisno Laiskodat,” tegas Wabup Nasir sembari menambahkan, “Itulah kehebatan Partai NasDem. Ketika bicara kepentingan Lembata, Pak Viktor Bungtilu Laiskodat sebagai Ketua Fraksi Partai NasDem mengakomodir semuanya dan menjawab kebutuhan di Lembata. Bahkan Ibu Julie sampai katakan, Wakil Bupati Lembata ini tidak tidur, tiap hari tagih janji”.

Berbicara terkait sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Wabup Nasir menegaskan bahwa penetrasi digital yang terjadi saat ini, dapat terjadi disinformasi. Orang mengatakan badai secangkir kopi, semua orang terpengatuh dengan zat yang meracuni kopi.
Dikatakannya, bangsa yang kuat bukan saja dilihat dari sisi ekonomi, tetapi bagaimana menginternalisasikannya, dan salah satunya empat pilar kebangsaan yang terbangun dari budaya bangsa. Pancasila sebagai falsafah dan mampu internalisasikan perbedaan agama, kultur, dan kesukuan dalam rumah besar Pancasila.
Berbicara NKRI, lanjutnya, perjalanan geopolitik panjang yang dipisahkan oleh pulau, tetapi bukan menjadi sekat dan dalam perjalanan politik bangsa, mampu menjadi perekat kekuatan yang utuh.
Sementara Bhineka Tuggal Ika, urainya, dalam konteks rasa, ketika merasakan sesuatu juga dirasakan saudara yang lain. Perbedaan bentuk tubuh namun semuanya berasal dari rahim ibu yang sama. “Dalam konteks ini kita adalah satu. Boleh beda asal, beda tubuh, tapi kekuar dari rahim ibu yang sama. Maka untuk apa persoalkan perbedaan itu sendiri,” tegasnya.
Ia kembali menegaskan bahwa perbedaan pandangan, dan pilihan namun memiliki satu tujuan, yakni membangun dan membawa perubahan untuk Lembata. Sehingga, ia berhatap dengan mengejawantahkan 4 Pilar Kebangsaan, bersama membangun bangsa dan Lembata sebagaimana cita-cita bersama.
“Mari manfaatkan momen ini secara baik dan jadi bagian ruh, dan corong menginternalisasikan empat pilar kepada masyarakat,” tutup Wabup Muhamad Nasir. (Tim LembataNews)