JAKARTA – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bakal menggelar rapat darurat merespons eskalasi di Timur Tengah yang memanas usai Iran menembakkan ratusan rudal ke Israel pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Al Jazeera melaporkan rapat darurat akan digelar DK PBB pada Rabu, 2 Oktober 2024 pagi sekitar pukul 10.00 waktu New York, Amerika Serikat.
Prancis menjadi negara pertama yang meminta DK PBB menggelar rapat darurat. Sementara itu, Israel juga menyurati DK PBB terkait eskalasi terbaru usai serangan Iran terjadi.
Melalui surat kepada DK PBB, perwakilan Israel di PBB, Danny Danon, menuduh Iran berusaha menghancurkan negaranya “dengan rentetan api dari tujuh titik”.
Danon mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengutuk keras Iran dan menetapkan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) sebagai organisasi “teroris”.
Sementara itu, Iran mengatakan serangan rudal terhadap Israel sebagai balasan atas genosida Israel di Jalur Gaza Palestina dan kini Lebanon, hingga kematian para pemimpin milisi pro-Teheran, Hamas dan Hizbullah, baru-baru ini.
Teheran mengklaim serangan rudalnya ke Israel tak melanggar hukum internasional lantaran menargetkan situs-situs militer dan strategis Israel.
Iran mengonfirmasi telah menembakkan 200 rudal balistik ke wilayah Israel hingga memicu sirine berbunyi di seluruh penjuru negara Zionis tersebut pada Selasa, 1 Oktober 2024 tengah malam.
Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengklaim 90 persen rudal yang ditembakkan tepat sasaran. Teheran juga memamerkan bahwa pasukannya menggunakan rudal hipersonik Fattah buatan lokal untuk pertama kalinya dalam serangan ke Israel ini. (sumber cnnindonesia)