Sabtu, Mei 17, 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Lembata News
  • Home
  • Hukrim
  • Polkam
  • Travel
  • Ekbis
  • Humaniora
  • Sport
  • Nasional
  • Dunia
  • Life Style
  • Login
No Result
View All Result
Lembata News
No Result
View All Result
Home Headline

Mon Odel, Kader Pejuang, Bukan Kader Penikmat Mengejar Kekuasaan

LembataNews by LembataNews
Agustus 2, 2024
in Headline, Polkam
0
Simeon Lake, Calon Bupati Lembata

Simeon Lake, Calon Bupati Lembata.

0
SHARES
24
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

LEWOLEBA – Mon Odel atau Simeon Lake, Ketua DPC PKB Lembata adalah salah seorang bakal calon Bupati Lembata pada Pilkada Lembata 2024-2029. Putra sulung dari Leonardus Leu Odel dan Maria Nurak Orolaleng ini dikenal sebagai politisi yang konsisten pada jalan perjuangan.

Ia dibesarkan dalam keluarga yang sederhana. Kedua orangtuanya menopang pendidikan Mon Odel di Seminari San Dominggo Hokeng hanya dengan menjual Jeruk Kedang. Maka bisa dikatakan Jeruk Kedang telah membesarkan Mon Odel.

Related posts

Persika Karanganyar bermain imbang 1-1 saat menghadapi Persebaya Lembata dalam laga Rabu, 14 Mei 2025. Hasil imbang ini mengantar keduanya lolos ke babak delapan besar dan dipromosikan ke liga 3 nasional.

Lolos Liga 3 Nasional, Kembang Api Pecah di Langit Kota Lewoleba

Mei 15, 2025
SMKN 3 Mataram, telah menyerahkan 2 unit motor listrik hasil konversi ke Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor Kementerian Perhubungan di Bekasi, Jawa Barat, sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan sertifikat bengkel konversi Grade A.

Penuhi Persyaratan Kemenhub, SMKN 3 Mataram dan PLN UIP Nusra Kejar Target Bengkel Konversi Grade A Pertama se-Nusa Tenggara

Mei 13, 2025

Tamat dari Seminari Hokeng, Putra Kedang yang bernama Lake (diambil dari nama moyangnya Lake Bori) ini sejenak mengenyam pendidikan di biara Redemtoris Sumba. Namun banyak yang dipanggil, sedikit yang dipilih, Mon Odel memutuskan untuk melanjutkan pendidikan tingginya pada Universitas Nusa Cendana Kupang mengambil ilmu pendidikan.

Selama sebagai mahasiswa, Mon Odel aktif sebagai aktivis dan bergabung dalam organisasi Mahasiswa Uyelewun atau Mawu Kupang. Dengan bekal ilmu pendidikan di Undana Kupang, Mon Odel bekerja beberapa tahun melayani anak bangsa di Solor sebagai seorang guru.

Membela Masyarakat Adat
Orang Lembata pasti masih ingat ancaman proyek raksasa PT. Merukh bekerja sama dengan Pemerintah Lembata pada tahun 2007/2008 yang hendak mengeksploitasi tanah Lembata khususnya Leragere dan Kedang sebagai lokasi tambang. Gelombang perlawanan dari masyarakat adat Kedang dan Leragere mulai pasang naik. Mon Odel yang sudah nyaman dengan tugasnya jadi guru di Solor merasa tak tenang. Nuraninya meronta-ronta mendengar jeritan masyarakat adat di Lembata. Ia harus kembali membela tanah nenek moyangnya dan memperjuangkan masa depan anak-anak Lembata.

Dengan pertimbangan yang progresif, Mon Odel memutuskan meninggalkan tanah Solor dan harus pulang ke tanah Leluhurnya Lamale’ang Lembata-Uyolewun. Ia bergabung bersama para aktivis lainnya juga termasuk para pemimpin agama untuk menyuarakan suara kaum minor. Mon Odel melancarkan kritiknya selain melalui media massa, juga melalui orator demonstrasi bersama para aktivis pembela masyarakat adat lainnya. Demonstrasi yang berlangsung lebih dari satu kali dan gerakan masyarakat adat yang progresif akhirnya membuahkan hasil maksimal. Tanah Lembata akhirnya tidak diperkosa oleh proyek pertambangan. Dengan semangat budaya, masyarakat adat mempertahankan tanah leluhurnya.

Pada pemilihan legislatif tahun 2009, Mon Odel dalam kemiskinan finansial tetapi kaya dengan idealisme, memutuskan untuk maju dalam dunia politik menjadi calon DPRD dari Dapil 3 Omesuri-Buyasuri. PKB menjadi partai yang Mon Odel gunakan untuk meraih kursi di Peten Ina. Dari bekal perjuangan yang progresif, Mon Odel dipercayakan oleh konstituen di Kedang untuk menduduki salah satu kursi di Peten Ina. Selama di Peten Ina, Mon Odel adalah wakil rakyat yang kritis dan konsisten membela yang benar. Ia tak segan-segan mengkritisi pemerintah jika kebijakan yang dilahirkan masih kontroversial. Itulah Mon Odel, sang politisi yang konsisten untuk Lembata.

Bukan hanya di dalam gedung rakyat, di luar pun Mon Odel tetap kritis sebab dirinya punya bekal menjadi aktivis yang mumpuni. Ia juga menyuarakan harapan-harapan orang kecil, salah satunya, misalnya kematian almarhum Laurensius Wadu yang kontroversial. Mon Odel tampil bersama keluarga korban untuk menyuarakan harapan mereka kepada para penegak hukum; tak segan-segan pula, Mon Odel tampil memegang toa atau pengeras suara.

Pada periode kedua, Mon Odel maju lagi. Namun, dewi fortuna tidak memberikan kesempatan kepadanya. Walaupun dengan mendapatkan suara pribadi di atas 600 orang tetapi akumulai partai tak mendukung. Mon Odel memutuskan untuk tetap ada bersama masyarakat Lembata sebagai warga biasa. Selain politisi, ia juga dipercayakan dalam urusan-urusan gereja. Ia mewujudkan ungkapan latin Pro Ecclesia et Patria. Mon Odel dikenal konsisten dalam perjuangan politiknya walaupun perjuangannya selalu dihadang onak dan duri.

Pada Pileg terakhir tahun 2024, Mon Odel meraih suara 5000 lebih sebagai calon legislatif provinsi NTT. Ia belum berhasil. Namun, sebagai pejuang, ia tak mengenal kata menyerah. Dengan keputusan bulat dan didukung tim internal partai dan warga Lembata lainnya, ia memutuskan untuk bertarung lagi pada Pilkada 2024 ini.
Tanpa kekuatan finansial, Mon Odel tetap konsisten bahwa membela kebenaran pasti ada jalannya.

Ia akhirnya mendapat SK dari DPP PKB untuk maju bersama Broin Tolok, kader PDIP yang juga adalah aktivis konsisten, sederhana dan juga seorang jurnalis, pewarta kebenaran. Duet Mon Odel dan Broin Tolok mendapat dukungan masyarakat akar rumput. Sudah saatnya, Mon Odel dan Broin Tolok membuktikan bahwa masyarakat kecil bisa meraih kekuasaan untuk kesejahteraan bersama. Finansial bukanlah syarat utama maju pada Pilkada ini melainkan konsistensi, karakter, keberanian membela yang benar.

Ia tidak mengkhianati partainya atau sebaliknya bukan mengandalkan uang untuk “membeli” partai. Sebab ia yakin sebagai kader yang bekerja selama 16 tahun di PKB, pasti ada jalan untuknya. Ia adalah kader pejuang bukan penikmat yang hanya mau meraih kekuasaan. Mon Odel melewati proses panjang dengan segala suka dukanya. Ia bukan politisi instan yang meraih partai politik dalam satu menit karena ada kekuatan-kekuatan tertentu.

Pilih Mon Odel dan Broin Tolok agar Lembata dibangun dalam semangat kebersamaan sebagai orang Lembata yang sederhana dan hidup dalam kebudayaan asli Lembata. Buktikan bahwa orang kecil bisa membangun kampung moyang (Lembata) ini dengan kekuatan budaya dan kebersamaan. (Tim LembataNews)

Previous Post

Bangun Komitmen Hijaukan NTT, BATARA Kirim Malapari ke PT Sasando

Next Post

Awali Festival Uyelewun, Ribuan Peserta Karnaval Budaya Padati Desa Hoelea, Lembata

Next Post
Peserta karnaval budaya dalam rangka Festival Uyelewun memasuki lapangan Desa Hoelea 1, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Senin, 5 Agustus 2024 sore.

Awali Festival Uyelewun, Ribuan Peserta Karnaval Budaya Padati Desa Hoelea, Lembata

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RECOMMENDED NEWS

Para siswa tampil memainkan Tatong, alat musik tradisional asli Kedang Kedang

Tatong Jadi Ikon Alat Musik Tradisional Asli Kedang

9 bulan ago
Kepala Kejaksaan Negeri Lembata Yupiter Selan didampingi Kasi Intelijen Kejari Lembata Teddy Valentino menunjukkan uang Rp1 miliar yang dititipkan keluarga tersangka LYL ke Kejari Lembata, Kamis, 12 September 2024.

Titipkan Uang Kerugian Negara Rp1 Miliar, Selasa Jaksa Layangkan Panggilan Ketiga

8 bulan ago
Paus Fransiskus memilih berkunjung di kompleks dan terowongan Masjid Istiqlal. (AFP/ADITYA AJI)

Paus Fransiskus Tak Masuk ke dalam Masjid Istiqlal, Ini Komentar JK

8 bulan ago
Petrus Kanisius Tuaq, Calon Bupati Paket Tunas berbicara di hadapan KPU dan parpol pengusung saat mendaftar di KPU Lembata, Kamis, 29 Agustus 2024.

Diantar Ribuan Massa Daftar ke KPU Lembata, Tunas Fokus Tata Ekonomi Lewat Tani, Ternak, dan Nelayan

9 bulan ago

FOLLOW US

BROWSE BY CATEGORIES

  • Dunia
  • Editorial
  • Ekbis
  • Headline
  • Hukrim
  • Humaniora
  • Life Style
  • Nasional
  • Polkam
  • Sport
  • Travel
  • Uncategorized

BROWSE BY TOPICS

#Business #Delivery #Investment #Planning #Services #Solution #Wise 2018 League Balinese Culture Bali United Budget Travel Champions League Chopper Bike Doctor Terawan Istana Negara Market Stories National Exam Visit Bali

POPULAR NEWS

  • Dokter Syafira yang menangani korban sedang memberikan penjelasan kondisi korban kepada keluarga di ruang bedah RSUD Lewoleba, Senin, 14 Oktober 2024.

    Disiram Air Keras, Meysa Chatelin Witak Terbaring Lemah di Ruang Bedah RSUD Lewoleba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Koko Cimeng, Predator Penyuka Siswi SMP

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Politisi PKB, PDIP, dan PKS Dukung Paket Tunas, Kok Bisa Begitu, Ada Apa Ya????

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Forum Puspa Kecam Perlakuan Tak Manusiawi pada Anak di Bawah Umur di Desa Normal 1

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Temuan Inspektorat Belum Ditindaklanjuti, Masyarakat Peduli Desa Roma Tuntut Kades Roma Dinonaktifkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Alamat Redaksi : Lewoleba Timur, Nubatukan, Nusa Tenggara Timur

Follow us on social media:

  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact

© 2024 - lembatanews.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Hukrim
  • Polkam
  • Travel
  • Ekbis
  • Humaniora
  • Sport
  • Nasional
  • Dunia
  • Life Style
  • Editorial

© 2024 - lembatanews.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In