LEWOLEBA – Bakal calon bupati Lembata Marianus Wilhelmus Lawe akhirnya mundur dari kontestasi Pilkada Lembata November 2024. Ia tidak lagi berproses di partai politik yang sudah menerima pendaftaran dirinya beberapa waktu lalu. Pengunduran diri Lawe ini tentu akan menimbulkan tanya. Apakah karena didesak untuk mundur setelah musyawarah besar masyarakat Ile Ape, ataukah ada alasan lain.
Inilah penuturan Marianus Wilhelmus Lawe yang menghubungi LembataNews.id langsung dari Abu Dhabi, Selasa (30/4/2024) malam.
Lawe mengatakan, ia secara resmi mengundurkan diri sebagai bakal calon bupati dan tidak lagi berproses di partai yang telah menerima pendaftaran dirinya.
Ia mengungkapkan, pengunduran dirinya itu didasari sejumlah alasan. Di antaranya, pertama, ia sudah mempunyai kesepakatan profesional yang mengikat dengan perusahaan mitra tempatnya bekerja yang secara hukum harus dipatuhi.
Kedua, lanjutnya, ada perkembangan baru di Timur Tengah yakni perang antara İran dan Israel, sehingga perusahaan selaku mitra kerjanya mengeluarkan kebijakan baru menyangkut jadwal kerja dengan para mitra.
Ketiga, terang Lawe, sampai saat ini elum bisa mendapatkan schedule termaksud jadwal cuti yang baru dari perusahaan.
Keempat, kata Lawe, seluruh mitra kerja wajib mematuhi perubahan ini sesuai kesepakatan dengan perusahaan. Kelima, urainya, pengajuan cutinya ke manajemen perusahaan ditolak karena ketentuan ini berlaku untuk semua mitra tanpa kecuali dan dirinya belum bisa membuat jadwal cuti ke Lembata.
“Dengan kondisi yang ada di atas, demi menjaga aktifitas politik Pilkada Lembata dari PAN, Golkar, dan PDIP, juga agar kegiatan serta aktifitas para pendukung tidak sia-sia, saya tidak melanjutkan diri dalam pemilihan calon bupati Lembata 2024-2029,” tandas Lawe. (Tim LembataNews)