LEWOLEBA – Sejarah dan keterlibatan tokoh Lembata dalam perjuangan Otonomi Daerah Kabupaten Lembata harus selalu diperingati dan diwariskan cerita sejarah ini dari generasi ke generasi. Sehingga, semua anak muda di Lembata harus tahu sejarah perjuangan ini.
Ketua DPRD Lembata Petrus Gero saat launching Logo dan Tema HUT ke-25 Otonomi Daerah Kabupaten Lembata di Taman Kota Swaolsa Titen Lewoleba, Senin , 22 Juli 2024, mengatakan, ada beberapa fase dalam pergerakan menuju otonomi daerah (otda). Fase pertama yakni Statement 7 Maret 1954 yang dinyatakan sejumlah tokoh yang berkomitmen besar mengantar Lembata Lembata keluar dari keterbelakangan, dan kemiskinan.
“Cita-cita itu diwujudkan pada puncak perjuangan dengan lahirnya Statement 7 Maret 1999 dn berkat doa dan ratu leluhur Lewotana Leuauq Lembata bisa memperoleh keputusan besar pada 12 Oktober 1999 dengan lahirnya UU Nomor 52 Tahun 1999 untuk terbentuknya Kabupaten Lembata. Ini bagian sejarah yang arus diketahui orang muda,” tegas Petrus Gero.
Dikatakannya, dalam perjuangan menuju otda ini, ada banyak tokoh ya g terlibat. Ia bahkan juga ikut terlibat lewat profesi ya Kaka itu sebagai fotografer, ia mendokumentasikan Lembata jala itu sebagai dokumen pendukung perjuangan otda.
Untuk itu, lanjutnya, pada peringatan emas otda kali ini, harus diperingati secara sederhana tetpi meriah.
Karenanya, diharapkan dukungan tidak saja Pemda tapi semua stakeholder di Kabupaten Lembata dan semua ikut ambil peran dalam meriah-rayakan HUT ke
-25 tahun Otda Lembata.
Menurutnya, usia 25 tahun ini kurang lebih sebagai seorang lelaki remaja yag masih muda.
Namun, di tengah kemeriahan HUT ke-25 Otda Lembata, harus merefleksi apakah benar sudah sukses membangun selama 25 tahun ini.
Ia membeberkan, saat ini, dalam indikator makro mengalami peningkatan dengan 66,12 persen, angka kemiskinan masih tinggi 40 persen saat Otda 1999, namun saat ini sudah menurun.
Sementara pertumbuhan ekonomi belum menggembirakan tapi dari aspek fisik infrastruktur sudahmulai tertata. Jalan-jalan menuju ke kantong produksi sudah mulai diperhatikan. Pemerintah juga telah membangun sekolah, rumah sakit, fasikitas kesehatan sudah mulai tertata walau masih ada kekurangan.
“Ini sebuah kemajuan bagi daerah dan yakin masih ada kurang tapi dikemas dan rumuskan dalam rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD ) tahap kedua dan saat ini DPRD dan Pemda sedang berkolaborasi menyelesaikan sejumlah agenda besar salah satunya RPJPD 2025-2045.
Launching logo dan tema HUT ke-25 Otonomi Daerah Kabupaten Lembata dihadiri mantan Wakil Bupati Lembata Andreas Nula Liliweri, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan masyarakat Kota Lewoleba.
Acara dimeriahkan penampilan Sanggar Tari Alegra dan peragaan busana cilik. (Tim LembataNews)