LEWOLEBA – RENCANA kunjungan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN (Mendukbangga/Kepala BKKBN) Dr. Wihaji yang dijadwalkan ke Lembata pada Selasa, 24 Juni 2025, pukul 09.30, gagal terbang dari Bandara El Tari Kupang. Penundaan terjadi karena Gunung Api Ile Lewotolok di Ile Ape, Kabupaten Lembata kembali erupsi.
Material vulkanis terus menerus membumbung di puncak Gunung Ile Lewotolok dan mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Wunopito, Kota Lewoleba.
Laporan dari Pos Pengamat Gunung Ile Lewotolok, Waipukang, Gunung dengan ketinggian 1.423 Mdpl itu mengalami 156 kali letusan pada periode 23 Juni 2025.
Pada Selasa, 24 Juni 2025, Ile Lewotolok kembali erupsi sehingga penerbangan ke Lembata sempat tertunda.
Kepala Kantor UPBU Kelas II Wunopito Lewoleba Sudarmana menjelaskan, abu vulkanik dari erupsi Ile Lewotolok terdeteksi dari satelit dan menyebabkan penundaan penerbangan walau sebenarnya aktivitas di Bandara Wunopito Lewoleba normal.
Karena itu, pihaknya menunggu keputusan dari maskapai penerbangan.
Diakuinya, pesawat Wings Air yang sedianya terbang dari Bandara El Tari Kupang menuju Bandara Wunopito Lewoleba tertunda. Pesawat belum sempat take-off dari Bandara El Tari Kupang.
Pantauan lembatanews.id di Bandara Wunopito Lewoleba, tampak Bupati Lembata Petrus Kanisius Tuaq, Wakil Bupati Muhamad Nasir dan Forkopimda telah menunggu kedatangan Menteri di Bandara sejak pukul 09.30. !amun hingga pukul 10.30 pesawat Wings Air belum juga mendarat.
Sesuai informasi, rombongan Menteri akan menggunakan penerbangan Wings Air melalui Bandara Gerakan Tana Larantuka baru menumpang kapal cepat menuju Lewoleba. (Tim LembataNews)