VATIKAN – TERPILIHNYA Paus Leo XIV menggantikan mendiang Paus Fransiskus merupakan paus ke-267.
Paus Leo XIV adalah seorang putra dari Chicago dan anggota Ordo Santo Agustinus, bukan sekadar pergantian kepemimpinan dalam Gereja Katolik. Ia adalah simbol sejarah yang berputar, jembatan yang membentang dari pusat dunia Protestan kembali ke rahim Katolik, dari negara yang dulunya menjadi tanah subur Reformasi, kembali kepada persatuan yang lebih dalam.
Pastor Patris Allegro menulis, bahwa paus baru berasal dari Amerika Serikat—negara dengan sejarah Protestan yang dominan, dengan warisan Martin Luther masih bergema dalam banyak gereja dan budaya—adalah sebuah peristiwa yang sarat makna. Dan bahwa ia berasal dari Ordo Santo Agustinus, ordo religius yang juga menaungi Luther sebelum perpecahan besar, menambahkan dimensi rohani yang tak terelakkan: sejarah sedang menyembuhkan dirinya sendiri.
Dalam pemilihannya, dunia menyaksikan sesuatu yang lebih besar dari sekadar pilihan seorang pemimpin rohani. Dunia menyaksikan sebuah gerakan pulang. Amerika, dalam dirinya, membawa pulang kembali warisan iman yang pernah ditinggalkan. Paus Leo XIV, dengan mottonya In illo uno unum – “Dalam Dia yang satu, kita menjadi satu” – mengundang dunia yang terpecah untuk kembali menyatu dalam Kristus.
Dari Barat yang sekular dan plural, suara-suara baru kini berbicara tentang kesatuan, tentang akar, dan tentang rumah. Mungkin, untuk pertama kalinya sejak Reformasi, dunia Protestan dan Katolik melihat satu titik temu bukan hanya dalam teologi, tetapi dalam pribadi.
Paus Leo XIV adalah pengingat bahwa meskipun sejarah bisa terluka, rahmat Tuhan tetap bekerja secara perlahan dan penuh harapan.
Biografi Paus Leo XIV “.!
Lahir dengan nama Baptis Robert Francis Prevost, Paus Leo XIV lahir di Chicago, Illinois, Amerika Serikat pada tanggal 11 Mei 1955 (69) tahun . Ia adalah Kardinal yang terpilih sebagai Paus ke-267, dan akan dikenal sebagai Paus Leo XIV. Sebelumnya Paus Leo XIV adalah Misionaris di Peru, memimpin jabatan uskup Vatikan.
Pengalaman: Karya misi dan pelayanan gereja, termasuk di Peru sejak 1985 hingga 1986 dan kembali melanjutkan pengabdiannya dari 1988 hingga 1998. Paus Leo XIV adalah paus kelahiran Amerika pertama dalam sejarah Gereja Katolik, mengakhiri kepemimpinan Paus Fransiskus.
Sebagai anggota Ordo Santo Agustinus (O.S.A.), Paus Leo XIV memiliki pengalaman panjang dalam karya misi dan pelayanan gereja. Ia bekerja di Peru sejak tahun 1985 hingga 1986 dan kembali melanjutkan pengabdiannya dari tahun 1988 hingga 1998. Di sana, ia menjalankan tugas sebagai pastor paroki, pejabat keuskupan, pengajar di seminari, serta administrator gereja.
Prevost juga sempat memimpin Ordo St. Agustinus dari kantor pusatnya di Roma antara tahun 2001 hingga 2013. Peran ini memberinya pengalaman global dalam pengelolaan ordo dan hubungan internasional dalam konteks Gereja Katolik.
Sementara itu, masa antara tahun 1987–1988 dan 1998–2001 ia habiskan di Amerika Serikat, khususnya berbasis di kota kelahirannya, Chicago.
Dengan latar belakang yang kaya dan pengalaman lintas benua, Paus Leo XIV diharapkan membawa semangat baru dalam kepemimpinan Gereja Katolik, sekaligus menghadapi tantangan-tantangan “modern” yang dihadapi umat Katolik di seluruh dunia.
Tahbisan imam : 19 Juni 1982
Tahbisan uskup: 12 Desember 2014
Pelantikan kardinal : 30 September 2023
Jabatan sebelumnya : Prior Jenderal Agustinian (2001-2013). Uskup Tituler Sufar (2014-2015). Administrator Apostolik Chiclayo (2014-2015). Uskup Chiclayo (2015–2023) (Berbagai sumber/Tim LembataNews)