- Sambutan Perdana Paus Leo XIV
ROMA – SETELAH terpilih sebagai Pays ke-267, Paus Leo XIV diperkenalkan dan memberikan berkat perdana.
Paus Leo XIV kemudian memberikan sambutan perdana di hadapan segenap umat Katolik yang memadati lapangan Santu Petrus. Berikut kami turunkan khotbah lengkap Paus Leo XIV sebagaimana diterjemahkan Melanius Jordan OFM, Misionaris di Kustodi Tanah Suci.
Saudara-saudari terkasih, Semoga damai menyertai kalian semua!
ROMA – SETELAH terpilih sebagai Pays ke-267, Paus Leo XIV diperkenalkan dan memberikan berkat perdana.
Ini adalah salam yang diucapkan pertama oleh Kristus yang Bangkit, sang Gembala baik yang memberikan nyawanya untuk kawananNya.
Saya pun ingin agar salam damai ini masuk ke dalam hati kalian, menjangkau keluarga kalian, dan semua orang dimanapun mereka berada, di seluruh penjuru bumi. Damai menyertai kalian semua!
Inilah damai dari Kristus yang bangkit. Damai tanpa senjata bahkan melucuti senjata, damai yang rendah hati dan gigih bertahan, damai yang berasal dari Allah, Allah yang mencintai kita semua tanpa syarat.
Masih kita kenang, suara lemah namun selalu berani dari Paus Fransiskus yang telah memberi berkat pada kota Roma. Paus Fransiskus yang memberi berkat juga pada dunia pada pagi hari raya paskah yang lalu. Kini izinkan saya juga untuk meneruskan berkat yang sama: Allah mencintaimu, Allah mencintai kamu semua, kejahatan tidak akan menang, kita semua berada di tangan Allah!

Oleh karena itu tanpa rasa takut, mari kita bersatu, bergandengan tangan satu sama lain, berjalan bersama Allah, bergerak maju. Kita adalah murid-murid Kristus, Kristus akan menyertai kita. Dunia sedang membutuhkan cahayanya, kemanusiaan membutuhkanNya, mari kita bangun jembatan agar cinta kasih Allah dapat meraih mereka yang membutuhkan. Mari kita saling bahu-membahu membangun jembatan melalui dialog, melalui perjumpaan yang menyatukan kita semua menjadi satu umat, selalu dalam damai.
Terimakasih pada Paus Fransiskus, dan juga kepada para saudara kardinal yang telah memilih saya menjadi pengganti Santo Petrus dan berjalan bersama dengan kalian semua, sebagai gereja yang satu selalu mencari perdamaian, keadilan, tetap setia pada Yesus Kristus, tanpa takut mewartakan kabar sukacita sebagai misionaris.
Saya adalah putra Santo Agustinus (anggota Ordo Santo Agustinus). Ia yang pernah mengatakan: “Bersama kalian, aku seorang kristen dan untuk kalian aku adalah seorang uskup”. Demikian kita semua dapat berjalan bersama menuju tanah air yang telah disiapkan Allah bagi kita.
Salam khusus saya sampaikan juga pada Gereja Roma. Mari kita berjalan bersama menjadi gereja misionaris, gereja yang membangun jembatan, membangun dialog, gereja yang selalu terbuka untuk menerima, seperti bentuk dari alun2 santo Petrus ini, dengan tangan terbuka, menerima semua yang membutuhkan cinta kasih kita, kehadiran kita dan dialog kasih.
(Dalam Bahasa Spanyol) Izinkanlah saya menyapa mereka yang pernah saya layani di Keuskupan Chiclayo, Peru.
Dimana umat beriman mendampingi dengan setia uskup mereka, menjadikannya gereja yang setia pada Yesus Kristus.
Dan kepada kalian semua saudara-saudari terkasih, yang ada di Roma, di seluruh Italia dan seluruh dunia, kita jadikan gereja kita gereja yang sinodal, Gereja yang berjalan bersama, Gereja yang selalu mencari perdamaian, selalu mencari kasih, selalu berusaha untuk dekat dengan mereka yang menderita.
Hari ini adalah peringatan Bunda maria dari Pompey. Bunda kita Maria akan selalu berjalan bersama, dekat dengan kita. Membantu kita dengan perantaraannya dan dengan cintanya.
Maka saya hendak berdoa bersama kalian semua, kita berdoa untuk tugas baru ini, dan tentu saja untuk seluruh gereja, dan untuk perdamaian dunia.
Dan kita mohonkan rahmat khusus ini dengan perantaraan Bunda Maria, Bunda kita…
Salam Maria…. (*/Tim LembataNews)