LEWOLEBA – BUPATI Lembata Petrus Kanisius Tuaq didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lembata Ursula S Bayo, menghadiri Misa Malam Paskah di Gereja Paroki Salib Suci Hoelea, Desa Hoelea, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Sabtu, 19 April 2025 malam.
Dalam pesan Paskah yang disampaikan di hadapan umat Paroki Salib Suci Hoelea, Bupati Kanis Tuaq menyampaikan Salam Damai dalam Kasih Kristus yang Bangkit.
“Pertama-tama, marilah
memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan yang bangkit dari antara orang mati, kita diberi kesehatan jasmani dan rohani untuk hadir merayakan paskah penuh suka cita ini,” kata Bupati Kanis Tuaq.
Dikatakannya, kehadirannya di tengah umat Paroki adalah suatu kebahagiaan besar, terlebih dalam perayaan agung Paskah hari ini—hari kemenangan iman dan harapan.
“Perkenankan saya Petrus Kanisius Tuaq memperkenalkan diri kembali sebagai Bupati Lembata yang baru, bersama Wakil Bupati Muhamad Nasir yang tidak sempat hadir. Petrus dan Muhammad penjaga pintu surga. Paskah kali ini luar biasa kami hadir lengkap,” katanya.

Kehadiran kami, lanjutnya, bukan hanya sebagai pejabat publik, tetapi sebagai bagian dari keluarga besar umat paroki dan stasi ini yang bersama-sama ingin membangun tanah ini dengan semangat kasih dan pengabdian.
“Saudara-saudari terkasih,
Paskah adalah perayaan kebangkitan. Kebangkitan Yesus Kristus membawa pesan bahwa kematian bukan akhir dari segalanya—bahwa dalam Tuhan selalu ada harapan baru. Maka dari itu, saya mengajak kita semua menjadikan Paskah ini sebagai momen untuk bangkit, bersatu, dan membangun kembali hidup bersama dengan semangat baru,” tegasnya.
Dalam masa kepemimpinan ini, urainya, pemerintah daerah berkomitmen pada visi misi yang berpihak pada rakyat kecil, khususnya pada penguatan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Namun penguatan ini tidak cukup hanya pada produksi. Kami akan mendorong pemasaran hasil-hasil rakyat, agar jerih payah petani, nelayan, dan peternak sungguh-sungguh berbuah kesejahteraan. Penguatan-penguatan seperti ini akan dilakukan pada gereja-gereja agar benar-benar mandiri lahir dan bathin.

“Yesus Bita Bale, Yesus yang berjalan bersama umat-Nya, bukan hanya di dalam Gereja, tapi juga di ladang, di kebun, di laut dan di pasar. Maka, Yesus Bita Bale menjadi pengingat bahwa Tuhan turut bekerja bersama kita,” kata Bupati Kanis Tuaq.
Ia menambahkan, ketika petani mencangkul tanah, nelayan mengangkat jaring, peternak memberi makan hewan, di sanalah Yesus hadir. Karena itu, ia mengajak semua umat untuk menghayati iman bukan hanya dalam doa, tetapi dalam kerja keras sehari-hari. Pemerintah melihat gereja ke depan dari aspek pemberdayaan dan komitmen itu akan dilakukan. Sehingga, gereja mempunyai kebun gereja, punya kandang gereja, punya koperasi gereja dan lain-lain.
“Dalam semangat Paskah ini juga, saya mengajak kita semua untuk kembali bersatu. Pemilihan kepala daerah telah selesai, perbedaan pilihan adalah hal biasa dalam demokrasi. Tapi sekarang saatnya menyembuhkan luka, menyatukan hati, dan bergandengan tangan demi Lembata yang lebih baik. Tidak ada lagi “kami” dan “mereka”, yang ada hanyalah “kita”—kita semua warga Lembata,” tegas Bupati Kanis Tuaq.
Ia juga memohon maaf atas segala keterbatasan pemerintah selama ini. Jalan menuju perubahan, memang tidak mudah, tetapi dengan semangat bersama, ia percaya Lembata bisa bangkit. (Tim LembataNews)