LEWOLEBA – WAKIL Ketua Komisi IV DPR-RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Ahmad Yohan dalam kunjungannya ke Kabupaten Lembata pada Sabtu, 5 April 2025 memberikan ratusan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) untuk perorangan dan kelompok tani.
Sebelum memberikan bantuan Alsintan, terlebih dahulu dilakukan panen perdana jagung oleh Ahmad Yohan bersama Bupati Lembata Petrus Kanisius Tuaq, Wakil Bupati Muhamad Nasir, Ketua DPRD Syafrudin Sira, dan pimpinan OPD lingkup Pemkab Lembata.
Bupati Lembata Kanis Tuaq pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada Ahmad Yohan atas perhatian dan bantuannya untuk kelompok tani di Lembata.

Dikatakannya, keberadaan AYO (Ahmad Yohan) di Komisi IV DPR RI akan sangat sejalan dengan program unggulan nelayan, tani, ternak (NTT).
Ia mengatakan, untuk menjawab panen jagung petani yang melimpah tahun ini, maka pemerintah sudah membangun kerja sama dengan Bulog Cabang Flores Timur untuk bisa membeli jagung di Lembata.
Rencananya pada 15 April 2025 akan dilaunching pembelian jagung oleh Bulog dengan harga yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp5.500 per kilogram.
“Ini tugas Dinas Koperindag, yang seelumnya saya sudah tugaskan untuk stabilisasi harga pangan terutama beras saat Idul Fitri dan sudah jalankan dan Paskah ini akan lanjutkan lagi untuk atasi kesulitan,” kata Kanis Tuaq.

Ia juga mengajak para petani dan nelayan untuk memanfaatkan dengan baik bantuan Alsintan yang diberikan secara baik dan merawatnya agar dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lama.
Ia tak memungkiri bahwa bantuan Alsintan yang sudah diberikan selama ini banyak yang parkir dan tak dimanfaatkan secara baik.
Saat masih menjadi Kadis, ia mengaku telah membuat bengkel gratis untuk membantu memperbaiki Alsintan yang rusak. Dinas menyiapkan teknisi untuk memperbaiki sedangkan suku cadangnya disiapkan oleh kelompok tani. Bengkel gratis tersebut akan dilanjutkan.
Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI dari Fraksi PAN Ahmad Yohan usai pembagian Alsintan kepada krlompok penerima menceritakan pengalamannya memberikan bantuan yang pada akhirnya lenyap.
Ia mencontohkan salah satu penerima bantuan perbengkelan. Setelah diberikan dana bantuan Rp50 juta, bengkelnya malah ditutup. Uang dimanfaatkan untuk membeli sepeda motor dan membangun teras rumah.
Ada lagi penerima bantuan ternak kambing, yang akhirnya habis karena digunakan untuk urusan pesta.
Ia juga senang dengan kehadiran Wakil Bupati Muhamad Nasir yang merupakan kader Partai NasDem dan Ketua DPRD Syafruddin Sira dari Partai Demokrat. Menurutnya, dengan kehadiran bersama lintas partai seperti itu, nantinya bisa bergandengan tangan untuk kepentingan masyarakat.

Dengan kehadiran bersama itu, lanjutnya, bisa memastikan masyarakat petani bahagia dengan menghadirkan bantuan selain Alsintan, juga bibit dan pupuk untuk petani.
“Karena dari dulu petani cari bibit sendiri, cari pupuk sendiri,kalau ada gagal panenereka urus sendiri,” tegasnya.
Ke depan, yang perlu diwujudkan adalah swasembada oangan sebagai mana disampaikan Presiden Prabowo Subianto. Yang harus dicapai adalah swasembada pangan dan bukan ketahanan pangan. Karena, jika ketahanan pangan maka pangannya bisa diimpor.
“Tapi sekarang upayakan untuk jadi lumbung pangan di Indonesia timur dan Menteri Pertanian sudah berupaya genjot agar di NTT bisa swasembada jagung,” kata Ahmad Yohan.
Menurutnya, masyarakat NTT makanan pokoknya jagung. Akan tetapi, petani belum bisa menghasilkan jagung dalam jumlah besar.
Sehingga, ia menyambut baik niat Kepala Desa Nanapo bersama masyarakat yang sudah siap mengembangkan tanaman jagung di Atanila. Pihaknya akan membantu bibit jagung dan pupuk untuk mendukung pengembangan jagung di Lembata. (Tim LembataNews)