LEWOLEBA – SOSIALISASI Empat Pilar Kebangsaan oleh MPR dipandang penting. Sebab, jika tidak dilakukan, dikhawatirkan ke depan, para anak cucu bakal merasa tidak memiliki ideologi apalagi di tengah kemajuan teknologi dan maraknya media sosial akhir-akhir ini.
Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI Melchias Melki Mekeng di hadapan peserta sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Ballroom Olimpic Resto, Lewoleba, Kamis, 13 Maret 2025 menegaskan, ada beberapa kalangan yang menilai sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan tak penting.
Akan tetapi dengan kemajuan teknologi, jika tidak memperkuat ideologi, dan dasar konstitusi, suatu saat anak cucu bisa merasa tidak memiliki ideologi. Fatalnya lagi, mereka bisa saja terpengaruh dan mengadopsi ideologi dari luar negeri yang tidak sesuai adat dan budaya bangsa.
“Dan itu berbahaya dan bisa pecah belah negara,” tegas Melki Mekeng.
Ia mengatakan, di zaman Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, memiliki program Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P-4). Saat itu, setiap pegawai yang hendak ke jenjang karier tertentu harus mengikuti tes yang dikelola oleh BP-7 yang diisi para tokoh dengan latar belakang yang kuat tentang Pancasila.
Ketika itu, BP-7 menjadi lembaga yang sangat bagus dan kuat sekali, dan Presiden Soeharto dalam mengambil kebijakan, selalu menarik akar dan patokannya pada Pancasila.
Di masa itu, pembuatan UU jika tidak memperhatikan dengan baik masuknya unsur-unsur dari luar dan tidak sesuai roh UUD 1945 maka siapapun bisa ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk melakukan yudisial reviu terhadap UU dimaksud.
Namun, setelah reformasi, seolah memandang hal-hal selama masa Orde Baru semuanya jelek. “Yang dibuat Pak Harto itu jelek semua. Bp-7 dibubarkan. TAP MPR Nomor 2 Tahun 1978 juga dicabut. Mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila tak lagi jadi mata pelajaran pokok di sekolah,” kata Melki Mekeng.
Anggota DPR RI lima periode ini juga mengatakan, jika Pancasila, UUD 1945, NKRI, dam Bhineka Tunggal Ika tidak disosialisasikan bisa berbahaya. Empat Pilar Kebangsaan ini harus terus disosialisasikan, minimal kepada para siswa SMP, dan SMA/SMK.
Ia kemudian mulai menjelaskan dan mengambil sejumlah ilustrasi terkait pengamalan Pancasila sila demi sila.
Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dibuka Ketua DPD Partai Golkar Lembata Petrus Gero. Sementara dalam dialog dipandu Fransiskus Xaverius Namang.
Usai kegiatan di Ballroom Olimpic Resto, Melki Mekeng melanjutkan sosialisasi di Kecamatan Atadei. (Tim LembataNews)