LEWOLEBA – PERSOALAN BBM di Lembata yang kembali mencuat mendapat perhatian serius anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Melchias Markus Mekeng. Ia menginstruksikan kepada anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Lembata untuk bersuara keras dan diviralkan agar diketahui Pemerintah Pusat.
Di hadapan peserta sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Ballroom Olimpic Resto, Lewoleba, Kamis, 13 Maret 2025, Melki Mekeng mengatakan, ketika persoalan BBM di Lembata terjadi pada beberapa tahun lalu, ia memberikan peran untuk bersuara di Pusat. Sehingga, tim dari Pertamina Pusat turun langsung di Lembata kala itu dan mampu menyelesaikan persoalan.
Jika saat ini persoalan seperti itu kembali terjadi, dan menyebabkan antrean panjang BBM dan kenaikan harga BBM ia men sinyalir merupakan kerjanya para mafia.
“BBM, antrean panjang, ini mafia. Kuota banyak tapi dimakan para mafia. Yang diserahkan ke rakyat setengahnya. Sisanya mereka jual dengan harga mahal. Rakyat sudah miskin cari uang susah, dibikin susah lagi. Ini Piter (Petrus Gero), Ciku (Fransiskus Xaverius Namang) dan Aleks (Alexander Atawolo) jangan diam. Harus ribut. Ini ada permainan. Harus buat pernyataan keras agar di Pusat dengar,” tegas Melki Mekeng.
Ia meminta agar anggota Dewan dari Fraksi Partai Golkar memperhatikan serius persoalan BBM dan terus bersuara agar orang dari Pusat bisa turun.
Selain BBM bersubsidi, tegas Mekeng, subsidi pemerintah di sektor pupuk, beras, dan subsidi lainnya juga kerap tak dinikmati masyarakat. Para mafia kerap memanfaatkan subsidi pemerintah dan menjualnya kembali dengan harga yang lebih mahal dari harga subsidi yang ditetapkan pemerintah. (Tim LembataNews)