LEWOLEBA – PROGRAM makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Lembata telah mulai digulirkan pada Senin, 24 Februari 2025. Pada pelaksanaan awal ini, baru mampu menyasar 2.130 siswa yang tersebar di delapan sekolah di dalam Kota Lewoleba.
Baru di hari pertama pemberian makan bergizi gratis, pihak penyedia mulai kewalahan buah-buahan segar karena pasokan buah yang memenuhi standar di Lembata masih sangat terbatas.
Kebutuhan buah-buahan didatangkan dari Adonara, Flores Timur dan dari Pulau Timor. Pisang didatangkan dari Adonara, sedangkan semangka dari Pulau Timor. Sementara sayur-sayuran segar didatangkan dari Maumere dan Ende.
Sedangkan sejauh ini, para petani di Lembata hanya mampu memasok buah labuh untuk sayur sayuran.
Paulus Makarius Dolu, Fasilitator Badan Gizi Nasional Kabupaten Lembata, kepada media di Lembata, Senin, 25 Februari 2025 menjelaskan, program Makan Siang Gratis yang dicanangkan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran merupakan upaya pemerintah menjawab kebutuhan gizi dan upaya mengentaskan stunting.
“Kami mengimbau masyarakat petani untuk mukai tanan pusang dan pepaya Karlifonia yang direkomendasi Badan Gizi Nasional,” kata Paul Dolu.
Untuk memenuhi gizi seimbang buah yang direkomendasikan adalah pisang beranga, pisang manis, semangka, dan pisang susu.
Nurul Izzah Amelia, Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lembata dari Badan Gizi Nasional menjelaskan, launching program makan siang gratis di Kabupaten Lembata di delapan sekolah berjalan lancar.
Disinggung terkait menu makan siang dan kandungan gizi, Nurul mengaku sudah memenuhi standar gizi sesuai standar yang dikeluarkan oleh Badan Gizi Nasional.
“Semuanya sudah memenuhi standar sesuai ketentuan dari badan gizi,” terang Nurul.

Ia menjelaskan, untuk Kabuoaten Lembata membutuhkan sepuluh dapur umum. Saat ini baru tersedia daput umum dan baru bisa melayani 2.130 siswa.
Menurutnya, total penyaluran MBG di Kabupaten Lembata Senin, 24 Februari 2025 dengan jumlah total 2.130 terdata di 8 sekolah sebagai berikut TK Santa Theresia : 94 siswa, SD Inpres Lewoleba : 329 siswa, SDN Lamahora : 426 siswa, SDN Wangatoa : 455 siswa, SDN Batas Kota : 96 siswa, SDK Sta Theresia : 243 siswa, SMPN Lamahora : 315 siswa, SMPK Santa Theresia : 172 siswa.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lembata Paskalis Ola Tapobali, kepada wartawan usai meninjau pelaksanaan makan siang gratis di SMPN 4 Nubatukan menjelaskan, pihaknya terus melakukan dukungan sekaligus evaluasi dalam menyukseskan program ini.
Ditanya terkait menu yang disajikan, Tapobali mengungkapkan, menu yang disajikan merupakan rekomendasi dari badan gizi nasional melalui ahli gizi. (Tim LembataNews)