LEWOLEBA – Perhelatan akbar Pilkada Lembata 2024 tinggal menghitung hari. Paket Tunas Petrus Kanisius Tuaq – Muhamad Nasir yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN) – Partai NasDem terus berupaya meyakinkan masyarakat pemilih untuk memantapkan pilihan ke Paket Tunas dengan nomor urut 4. Untuk itu, Kanis – Nasir terus mendatangi masyarakat di seluruh desa dan kelurahan untuk meyakinkan masyarakat pemilih menentukan pilihannya pada Paket Tunas.
Dalam kampanye terbatas di Akelohe, Kelurahan Lewoleba Timur, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Minggu, 3 November 2024 malam kemarin, Kanis – Nasir membeberkan dukungan yang semakin menguat untuk Paket Tunas. Keduanya juga terus meyakinkan masyarakat Kota Lewoleba untuk menentukan pilihan kepada Paket Tunas nomor urut 4 pada Pilkada Lembata 27 November 2024 mendatang.
“Kami (Kanis – Nasir) sudah berjalan sangat jauh, kami sudah mencapai 130 titik. Di Kedang 44 desa sudah dimasuki semua, di Nagawutun sisa dua desa, dan di Wulandoni besok akan keliling dan nanti tersisa satu desa yakni Desa Belobao dan dukungan bagi kami sangat luar biasa,” kata Kanis Tuaq, Calon Bupati Paket Tunas.
Dirinya dan istrinya Muhamad Nasir berkeliling ke semua desa untuk memastikan dukungan dan memberikan oencerahan politik agar semakin baik.
Dikatakannya, dari enam paket ini, Paket Tunas yang paling kuat dan yakin program yang disampaikan akan bias terlaksana karena didukung empat anggota DPR RI yang bisa dibangun komunikasi politik untuk membantu membangun Lembata, yakni Ahmad Yohan (PAN), Julie Sutrisno Laiskodat (NasDem), Suleman Hamsah (NasDem), dan Viktor Bungtilu Laiskodat juga dari NasDem.
“Sekarang ini sudah mulai musim hujan. Tunas di saat musim hujan akan ada di mana-mana, dari Leur sampai Subawutun, Labalekan sampai Ile Ape, alam sudah antar kami, Tunas itu lambang kehidupan. Intinya tanggal 27 coblos botak,” katanya disambut tepuk tangan warga Akelohe, Lewoleba Timur.
Paket Tunas, kata Kanis Tuaq, mengambil tangline nelayan, tani, ternak (NTT). Tagline NTT ini karena selama ini sudah jalankan saat menjadi Kepala Dinas Pertanian. Jadi, kalau Paket Tunas menang, subjek pembangunan adalah masyarakat nelayan, tani, ternak. Dan ketika menang maka kerjanya akan lebih berat. Tunas juga akan hadir agar nelayan, tani, ternak yang jumlahnya mencapai 80 persen dari masyarakat Lembata bisa ditingkatkan taraf ekonominya dan bisa memegang uang mengingat di msa ini nelayan, tani, dan ternak sulit mendapatkan uang.
“Sebagai daerah miskin, daerah berkekurangan pangan, dan ekonomi sangat terganggu. Maka Tunas akan hadir untuk atasi persolan-persoalan itu,” tegas Kanis Tuaq dan menambahkan, ketika ia menjadi kepala dinas, bukannya belum memberikan perhatian di bidang tani dan ternak. Namun, ketika itu leading sektornya bukan pada sektor riil nelayan, tani dan ternak sehingga alokasi anggarannya masih sangat terbatas. Karenanya, ketika Paket Tunas menang dan menjadikan nelayan, tani, ternak sebagai leading sektor, maka tentunya intervensi anggarannya juga akan meningkat dan perhatian pada sektor ini akan semakin baik.
Muhamad Nasir, Calon Wakil Bupati Paket Tunas mengatakan, saat ini terdapat enam paket yang berkontestasi pada Pilkada Lembata 2024. Saat ini, ada paket yang mengklaim sudah mengantongi 45 persen dukungan. Namun, ketika ditanya basisnya ada di mana saja, m,ereka sulit menjelaskannya,
Akan tetapi untuk Paket Tunas, kata Muhamad Nasir, basisnya sudah sangat jelas. Calon B upati Kanis Tuaq yang selama menjadi kepala Dinas Pertanian telah begitu dekat dengan kelompok tani yang tersebar di 144 desa dan tujuh keluarahan, tentu saja memiliki basis dukungan yang sangat luar biasa bahkan berdasarkan perhitungan bisa mencapai angka 17 ribu. Namun, lanjutnya, dari angka itu, hanya diambil sebanyak 10 ribu dan nantinya ditambahkan dengan suara dari basisnya maka tentu saja akan semakin besar.
“Kalau tiap desa dengan tiga kompkk tani, maka kalau dengan 144 desa maka sudah ada 17 ribu. Cukup ambil 10 ribu. Saya sebagai calon wakil punya keyakinan pesisir akan pilih, dan 4.000 suara yang dulu pilih saya saat maju dgengan Pak Viktor dan sampai saat ini tetap tertata baik, maka sudah pasti memilih Paket Tunas,” tegas Muhamad Nasir meyakinkan masyarakat.
Dikatakannya, saat ini ada yang mulai membagikan sembako. Untuk itu, ia mengingatkan kepada masyarakat untuk tak memilih karena ada bantuan sembako dan uang. “Ingat bapa mama, kita ini miskin tapi tidak miskin harga diri,” tegasnya.
Menurutnya, momen Pilkada kali ini adalah momentum bagi anak petani, nelayan, dan peternak. Pesta demokrasi yang dibiayai dari uang rakyat sebesar Rp26 miliar hendaknya tidak dijatuhkan hanya dengan pemberian uang Rp300 ribu karena menerima uang pun tidak menjadi kaya, dan menolak uang pun tidak membuat masyarakat menjadi miskin.
“Terima 300 ribu tidak jadi kaya dan tak terima pun tak jadi miskin. Kalau calon pemimpin sudah mulai dengan money politics itu adalah orang yang mau kerja kekuasaan dan ketika berkuasa dia akan memiskinkan mashyarakat supaya saat maju lagi bisa beli suara masyarakat,” tegas Muhamad Nasir.
Lorensius Ola Keraf, Ketua DPD PAN Lembata pada kesemp;atan itu mengatakan, PAN dan NasDem sepakat mengusung Kanis – Nasir, karena visi-misinya menyentuh masyarakat kecil, nelayan, tani, ternak dan visi misi ini konek sampai di Pemerintah Pusat karena ada anggota DPR RI dari PAN Ahmad Yohan yang ada di Komisi IV yang membidangi pertanian, peternakan, perkebunan. Juga ada Julie Sutrisno Laiskodat dai NasDem yang berada pada komisi yang bermitra dengan lembaga keuangan yang bisa membantu pengembangan UMKM di Lembata.
“Jadi jangan ragu dengan paket ini karena visi misinya akan terlaksana dengan baik dan sejahterakan nelayan, tani, ternak. Jadi kalau menang, maka kami dua partai ini akan kawal dan kalau ada kesulitan di daerah ini kami akan bawa mereka ke DPR RI dan di sana ada tiga bahkan empat anggota DPR RI yang siap bantu,” tegas Lorens Keraf. (Tim LembataNews)