LEWOLEBA – Warga Kedang yang berdomisili di Kota Lewoleba yang tersebar di Pada, Waijarang, Waikomo, Wangatoa sampai Lamahora menyatukan hati dan bertekad memenangkan Paket Tunas Petrus Kanisius Tuaq – Muhamad Nasir nomor urut 4 dalam perhelatan akbar Pilkada Lembata, 27 November 2024 mendatang.
Komitmen itu mengemuka dalam kampanye dan pertemuan kekeluargaan di Kelurahan Selandoro, Kecamatan Nubatukan di kediaman Kanis Tuaq, Senin, 28 Oktober 2024 malam.
Lebih kurang 100-an warga Kedang menyatu dalam pertemuan kekeluargaan itu dan menyatakan sikap siap menjadi corong untuk menyebarluaskan Paket Tunas dan mengawal kemenangan untuk Paket Tunas.
Niko Paji, mewakili orangtua asal Kedang mengatakan, kehadiran masyarakat Edang di Lewoleba untuk membangun komitmen bersama untuk Paket Tunas menuju 27 November.
Paket Tunas di Republik ini, kata Niko Paji, merupakan paket yang baru pertama terjadi calon bupati dan wakil bupatinya berada di satu kelurahan, dan satu satu paroki.

TUNAS menurut Niko Paji dapat dijelaskan Tahu keinginanmu, Untuk itu kami maju dan kita berjuang, Nanti penuh lika-liku menuju tujuan, tapi percayalah leluhur dan Allah merestui dan Akan kami wujudkan visi misi, Sehingga yang kemarin mimpi menjadi kenyataan.
“Tidak perlu ragu untuk nelayan, tani, ternak (NTT) dan bidang lainnya tetap jadi kewajiban untuk dilayani. Kalau loyo matan saja Tunas tumbuh, dan 27 November hujan sudah ada maka bukan lagi Tunas tetapi jadi batang dan dahan yang besar sehingga bisa jadi tempat bertenggernya burung-burung di udara bahkan manusia juga bisa bertengger,” tegas Niko Paji dan menambahkan, “Oleh karena itu harus kompak untuk 27 November memilih Tunas”.
Ia juga mengingatkan Kanis – Nasir agar ketika terpilih dan menakhodai Lembata harus kompak sesuai yang sudah dijanjikan dalam pertemuan pertama di tempat ini.
Ia mengingatkan untuk selalu mematuhi regulasi di semua bidang, pembangunan dan kemasyarakatan dan jangan sampai membuat kebijakan yang bertentangan dengan regulasi.
Dalam memberikan pelayanan, lanjutnya, juga jangan lagi melihat asal-usulnya dari mana, tetapi hendaknya pelayanan diberikan secara merata kepada semua masyarakat Lembata.
Alwi Murin, tokoh masyarakat Kedang lainnya pada kesempatan itu mengatakan, 14 April lau ia mengundang lima kandidat asal Kedang yang berniat maju yakni Kanis Tuaq, Tarsi Apelabi, Imo Wulakada, Apol Mayan, dan Mon Odel. Pada pertemuan kedua menyusul Arsim dan Alzebra.
“Ada tujuh anak Edang yang siap jadi bupati atau wakil. Refleksi sebagai anaq Edang, sepanjang 25 tahun Lembata otonomi, setiap pilkada isu yang paling seksi bupati Edang, tapi pernahkan Edang jadi bupati, ternyata belum ada. Satukan hati ternyata Edang juga bisa, dan sudah saatnya Edang neq buan (anak asli Kedang) jadi pemimpin di Lembata,” katanya.
Ia menambahkan, selama ini Edang dikejar karena jumlah pemilihnya banyak, bukan karena kualitas, dan saat inilah orang Kedang membuktikan, bahwa Kedang juga berkualitas. “Natan tapi matan dan kita buktikan itu ada di loku (botak sebutan untuk Kanis Tuaq), supaya ke depan Edang dikejar bukan lagi karena banyak tapi karena berkualitas,” tegas Alwi Murin.
Ia menegaskan, sejauh ini ada dua kader Kedang yan maju yakni Kanis Tuaq dan Mon Odel dan warga Kedang harus punya komitmen. Karena itu, ia sudah bertemu Mon Odel dan menyampaikan ke Mon untuk bersama Kanis – Nasir.
Menurutnya, pilihannya bergabung bersama Kanis – Nasir karena apa yang disampaikan terkait nelayan, tani, ternak merupakan program yang bisa dibuat, karena apa yang disampaikan terkait nelayan tani ternak menyentuh langsung kepada masyarakat tani, ternak dan nelayan. (Tim LembataNews)