LEWOLEBA – Charles Arif alias Koko Cimeng, pelaku penyiraman air keras yang menyasar Meysa Cathelin Witak (14), siswi SMPN 1 Nubatukan yang telah berhasil diamankan tim Polres Lembata ternyata seorang pria berusia 41 tahun yang memiliki kelainan. Ia tidak menyukai wanita seumuran, tetapi lebih menyasar perempuan yang jauh lebih muda darinya terutama siswi SMP.
Sumber LembataNews.id pada Selasa, 15 Oktober 2024 mengungkapkan, tersangka pelaku Charles Arif alias Koko Cimeng sebenarnya naksir berat dengan korban Meysa Witak. Namun karena cintanya ditolak korban, maka ia dendam dan nekat menyiram korban dengan air keras.
Padahal, lanjutnya, korban dan pelaku masih bertalian keluarga. Korban adalah sepupu dari pelaku.
“Dia suka dengan ade perempuan ini tapi ade tidak mau jadi dia dendam. Dia (pelaku) ini kelainan,” terangnya.
Pada 2021 lalu, lanjutnya, Koko Cimeng sang pelaku ini juga sempat pacaran dengan seorang siswi SMP di Tapolangu, Kecamatan Lebatukan.
Sumber menyebutkan, Koko Cimeng ini lebih suka pacaran dengan anak SMP karena irit biaya. “Cukup modal ale-ale, teh pucuk, biskuit roma, dan eskrim,” kata sumber menirukan pengakuan Koko Cimeng.
Sumber juga mengutuk perbuatan pelaku dan minta supaya mata pelaku diambil dan didonorkan kepada korban. Biarkan dia menjalani masa hukumannya dengan kondisi tanpa mata. (Tim LembataNews)
Pelaku harus dihukum berat dan kita sebagai orangtua punya kewajiban untuk selalu menjaga dgn baik putra putri kita agar hal seperti ini jgn terulang lg.