LEWOLEBA – Setelah ditetapkan menjadi Desa Jontona sebagai Desa Budaya oleh Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi, maka langkah yang harus dilakukan ke depan adalah membuat Lewuhala menjadi kawasan cagar budaya.
Menjadikan Lewuhala sebagai kawasan cagar budaya berarti memiliki beberapa situs budaya baik di kampung lama dan beberapa tempat di sekitarnya yang memiliki cerita sejarah tersendiri, memiliki pola hidup masyarakat yang tetap memegang prinsip prinsip budaya.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Kebudayaan Kabupaten Lembata Apolonaris Mayan kepada wartawan di Dapur Inches, Kompleks Pantai Harnus, Lewoleba, Sabtu, 25 Mei 2024 mengatakan, kawasan cagar budaya itu yang saat ini sedang didorong Dinas bersama BPK Wilayah XVI sebagai pihak yang mengusulkan Desa Budaya.
Setelah penetapan Desa Budaya, lanjutnya, langkah lanjutannya adalah ke depan Des harus bisa menyusun dokumen pemajuan budaya (DPD) di desa sebagai turunan dari PPKAD dengan memasukan sepuluh pokok objek pemajuan budaya dan dirumuskan dalam sebuah instrumen sebagai pedoman membangun desa dalam perspektif budaya.
“Kerja ke depan bagaimana mempertahankan sebagai desa budaya dan itu juga bagian dari tugas pemerintah daerah setelah penetapan ini,” kata Apol Mayan.
Di sini, lanjutnya, harus melihat kebudayaan menjadi urusan wajib non layanan dasar. Jadi, kebudayaan itu urusan wajib non layanan dasar.
Diakuinya, dalam audit BPK RI Perwakilan NTT terkait intervensi dan perhatian terhadap kebudayaan di daerah yang masih rendah. Sehingga, rekomendasinya harus ada gerakan pemajuan budaya di daerah dan menjadi tonggak membangun budaya di daerah.
“Kami harapkan media bisa bantu support Desa Jontona yang jadi desa budaya dan Lewuhala meliputi beberapa desa baik Jontona, Todanara dan desa-desa sekitar diperkaya dengan informasi dan Lewuhala akan jadi ikon unik,” kata Apol Mayan.
Lewuhala, lanjut dia, menjadi ikon unik karena keberadaannya yang dekat gunung namun mengabaikan aktivitas gunung karena warga adat sangat dekat dan akrab dengan gunung karena sebagai sumber penghidupan mereka dan jadi roh kekuatan masyarakat adat Lewuhala. (Tim LembataNews)