LEWOLEBA – Keluarga Besar Edang atau Kedang di Lewoleba yang kembali menggelar pertemuan bersama para bakal calon bupati (bacabup) asal Edang yang tengah bersaing dalam tahapan Pilkada Lembata 2024. Pertemuan yang digelar pada Minggu (28/4/2024) di Ebang Murin Uri belum berhasil mengerucut ke satu nama bakal calon bupati. Bahkan, jika sebelumnya hanya lima bakal calon, kini bertambah satu menjadi enam bakal calon.
Fasilitator pertemuan Alwi Uri Murin kepada LembataNews.id, Rabu (1/5/2024) menjelaskan, hadir dalam pertemuan pada Minggu (28/4/2024) antara lain Bacabup Simeon Lake Odel, Imo Wulakada, Apol Mayan, dan Kanis Tuaq. Sementara Tarsisius Uru Apelabi berhalangan hadir.
Di hadapan sejumlah orang tua yang duduk berkumpul di Ebang Murin Uri, Rayuan Kelapa, masing masing bacabup menggambarkan sejauh mana progres yang mereka lalui sesuai mekanisme partai politik.
Bacapub Simeon Odel mengaku telah mendapat restu dari induk partainya untuk diusung sebagai bacabup. Ketua PKB Lembata ini mengatakan dalam waktu dekat ia akan menerima rekomendasi dari DPP PKB untuk melakukan upaya kerja sama membangun koalisi dengan partai lain.
“Meski ia memiliki peluang menjadi bacabup dari PKB namun partainya tetap membuka pintu bagi figur lain yang hendak berniat mengendarai partainya,” terang Alwi Murin.
Untuk mengakomodir kandidat lainnya, PKB membuka pendaftaran bacabup bacawabup sejak 29 April 2024 sampai dengan 7 Mei 2024.
Sementara itu, Imo Wulakada yang juga adalah anggota DPRD dari Partai Demokrat mengaku tidak mendaftar sebagai bacabup pada partainya sendiri maupun partai lainnya. Meski demikian ia menyatakan diri siap menjadi bacabup bila diperintahkan partainya.
Ditanya kriteria figur yang bakal mendampinginya, Imo mengaku menghendaki figur muslim atau figur selatan menjadi cawabup.
Bacabup lainnya, Apol Mayan, lanjut Alwi Murin, dalam pertemuan itu mengaku telah mendaftar di PAN dan akan mendaftar juga di PKB.
Sedangkan Kanis Tuaq mengaku telah mendaftarkan diri di PDIP, PAN, dan PKS dan akan mendaftar pula di PKB.
Ia menambahkan, Kanis Tuaq mengakui saat mendaftar di PDIP, ia pun sempat dimintai klarifikasi tentang berbagai isu miring yang dituduhkan kepadanya dan sudah diklarifikasi.
Sementara bacabup Tarsisius Apelabi yang berhalangan hadir mewakilkan suaranya pada adiknya Parman Amuntoda. Parman saat itu menjelaskan bahwa Tarsi Apelabi sudah mendaftar di Partai Golkar, PAN, PDIP, dan Gerindra serta akan mendaftar di PKB.
Selain itu, ia juga tengah melakukan upaya lain dengan mengumpulkan KTP dari masyarakat sebagai bentuk dukungan calon perseorangan atau independen.
“Menanggapi penjelasan para bacabup tersebut, sejumlah tokoh Edang yang hadir menilai apa yang dicapai para bacabup itu baru pada tingkat awal, karena itu perlu dilakukan upaya maksimal untuk memcapai tingkat yang lebih meyakinkan,” kata Alwi Murin.
Selain itu, lanjutnya, muncul pula usulan agar pertemuan ini dapat merekomendasikan bacabup tertentu untuk didukung oleh komunitas masyarakat Edang.
Atas usulan tersebut, urai Alwi Murin, pertemuan keluarga Edang tidak dimaksudkan untuk menentukan bacapub unggulan.
“Ini bukan parpol, namun berkumpul sebagai keluarga Edang sebatas untuk memfasilitasi para bacabup ini berjuang bersama memenangkan seorang figur Edang menjadi bupati Lembata”, tegasnya.
Lebih jauh Alwi Murin menjelaskan, ia menginisiasi pertemuan untuk mencegah orang lain memanipulasi identitas Edang hanya sebagai komoditi politik demi merebut kekuasaan semata, seperti yang sudah-sudah.
“Kami ingin menghadirkan pemimpin yang lahir dari budaya Edang sesungguhnya,” kata Alwi Murin.
Menjawab harapan agar para bacabup Edang dapat mengerucut menjadi satu bacabup yang diunggulkan, Alwi Murin mengatakan proses mengerucut itu tergantung pada para bacabup.
Dalam pertemuan Edang ini terungkap pula ada figur Edang lainnya yang juga telah mendaftarkankan diri pada parpol sebagai bacabup, yakni Dr Zebra Al Ikhsan Rauf. Dengan demikian bacabup asal Edang bertambah menjadi enam orang yang tengah bersaing merebut pintu partai.
Meski keluarga Edang bertekad mendukung figur Edang menjadi bupati Lembata, namun muncul pula kekhawatiran bilamana tak satupun dari keenam orang bacapub itu lolos menjadi cabup Lembata. Untuk mengantisipasi dinamika politik yang terus bergulir, keluarga Edang merekomendasikan figur Edang lainnya yang dianggap layak dijual sebagai bakal calon wakil bupati, antara lain anggota DPRD Demokrat Anton Leumara, anggota DPRD Golkar Abubakar Sulang, tiga anggota DPRD Lembata periode sebelumnya yakni Haji Motong, Suleman Syarif, dan Alwi Murin.
Hadir dalam pertemuan ini para tokoh atau tualahar Edang yakni wakil bupati Lembata 2006-2011 Ande Liliweri, mantan Sekda Lembata Sius Amuntoda, anggota DPRD Lembata 2009-2014 Suleman Syarif, guru Eman Mara Belukobi, guru Endi Nema Buyanaya, Frans Sili Leuweheq serta puluhan pemuda Edang lainnya. Sementara tokoh Edang lainnya Muhidin Isak yang meski berhalangan hadir namun menitipkan pesannya agar Edang tetap bersatu memenangkan pilkada Lembata 2024.
Akankah Kedang akan mengusung figur Edang maju Pilkada Lembata ataukan akan bertumbangan semua kader Edang dalam perhelatan Akbar ini, kita menanti episode pertemuan lanjutan Keluarga Besar Edang Lewoleba. (Tim LembataNews)