JAKARTA – Prabowo Subianto ungkap pesan Presiden Jokowi, akan ada banyak yang minta bertemu di masa peralihan ke pemerintahan baru.
Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan pesan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, usai Prabowo-Gibran dinyatakan menang Pilpres 2024.
Prabowo menyebut Jokowi menyampaikan agar ia tak kaget jika banyak orang meminta untuk bertemu, termasuk mereka yang telah lama tak berhubungan.
“Yang enggak pernah nongol sekian tahun, nongol semua, yang repot nongol bawa daftar titipan. Ya saya dikatakan Pak Jokowi mengatakan, ya Mas Bowo ya itu lah nanti Mas Bowo siap-siap saja,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara buka puasa bersama DPP PAN, Jakarta, Kamis (21/3).
Prabowo menjelaskan masa peralihan dari pemerintahan Jokowi ke pemerintahan baru berlangsung cukup lama sekitar tujuh bulan.
Menurutnya, selama itu pula akan ada orang yang meminta untuk bertemu dengannya.
“Apalagi masa peralihan ini kan cukup lama, tujuh bulan. Tiap hari ada yang minta ketemu,” ujarnya.
Prabowo menyanjung PAN sebagai kawan sejati. Menurutnya, PAN merupakan partai yang mudah diajak berkawan.
Ia menyebut PAN merupakan teman yang senantiasa bersama meski dalam keadaan sulit
PAN sendiri merupakan partai pengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Kebersamaannya dengan Prabowo bukan yang pertama, mereka juga mendukung Prabowo sejak Pilpres 2014 lalu.
“Sampai dalam bahasa Inggris itu dikatakan a friend in need is a friend indeed. Kawan sejati adalah kawan di saat susah, kalau di saat baik, di saat senang, kawan banyak sekali,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Prabowo melempar sinyal akan memberikan kursi lebih banyak ke PAN di kabinet.
Prabowo mensyaratkan agar PAN memberikan kader-kader terbaiknya untuk membantu pemerintahan selanjutnya.
Ia pun meminta para petinggi PAN untuk tak kaget jika dia memberi lebih dari yang diajukan oleh PAN nantinya.
“Jadi nanti Pak Zulkifli Hasan dan Pak Hatta akan mungkin kaget, dalam menyusun atau mengajukan mungkin yang diminta x, mungkin yang dikasih bisa-bisa lebih dari x,” kata Prabowo. (cnnindonesia)
